Jenis-jenis pelanggaran Operasi Patuh Jaya

 

Awas, inilah jenis jenis pelanggaran Operasi Patuh Jaya 2019:
  1. Melawan arus
  2. Berkendara di bawah pengaruh alkohol
  3. Menggunakan ponsel saat mengemudi
  4. Tidak menggunakan helm SNI
  5. Mengemudikan kendaraan tidak menggunakan sabuk keselamatan
  6. Melebihi batas kecepatan
  7. Berkendara di bawah umur (tidak memiliki SIM)
  8. Kendaraan roda dua atau empat yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan standar
  9. Kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang tidak memenuhi persyaratan laik jalan
  10. Berkendara sepeda motor dengan berboncengan tiga orang
  11. Kendaraan bermotor roda dua atau empat yang tidak dilengkapi STNK
  12. Kendaraan bermotoryang memasang rotator dan atau sirine yang bukan peruntukannya
Denda/Tilangnya:
  1. Jika mengakibatkan gangguan pada fungsi rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, fasilitas pejalan kaki, dan alat pengaman pengguna jalan. Denda Rp 250.000.
  2. Tidak dapat menunjukkan surat izin mengemudi (SIM), denda Rp 250.000.
  3. Mengemudikan kendaraan bermotor di jalan dan tidak memiliki SIM, denda Rp 1 juta.
  4. Kendaraan bermotor tidak dilengkapi dengan STNK yang ditetapkan, denda Rp 500.000.
  5. Kendaraan tanpa pelat nomor yang lengkap, denda Rp 500.000.
  6. Tidak mengenakan helm dan sabuk pengaman, denda Rp 250.000.
  7. Memasang perlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan lalu lintas, denda Rp 500.000.

Maka berhati-hatilah di jalan dan tertib berlalu lintas, semoga tidak terkena tilang dan harus membayar denda.

#Operasipatuhjaya #patuhjaya #2019

KOLEKSI SHORTCUT KEYBOARD WINDOWS



KOLEKSI SHORTCUT KEYBOARD

Ctrl + A : Select All
Ctrl + B : Bold
Ctrl + C : Copy
Ctrl + D : Font
Ctrl + E : Center Alignment

SHORTCUT POWER POINT 2016



SHORTCUT KEYBOARD POWER POINT 2016

A. Paling Sering Digunakan
1. CTRL+B : Bold
2. ALT+H,F dan S : Ubah Ukuran Font
3. ALT+W,Q : Ubah Zoom
4. CTRL+C : Copy
5. CTRL+X : Cut

SHORTCUT WORD 2016



SHORTCUT WORD 2016
1. CTRL+N : New document
2. CTRL+O : Open document
3. CTRL+W : Close document
4. ALT+CTRL+S : Split document window
5. ALT+SHIFT+C : Remove split document window

Tata Cara Penulisan Toponimi Indonesia



Tata Cara Penulisan Toponimi Indonesia

Nama unsur geografi, atau disingkat “nama geografik” (geographical names) disebut “toponim”. Secara harafiah berarti “nama tempat” (place names). Nama tempat tidak harus diartikan nama pemukiman (nama tempat tinggal), tetapi nama unsur geografi yang ada di suatu tempat (daerah), seperti sungai, bukit, gunung, pulau, tanjung, dsb. Unsur-unsur ini dikenal secara luas sebagai unsur “topografi”.

Sejarah Toponimi dimulai bersamaan dengan dikenalnya peta (sehingga berkaitan dengan Kartografi) dalam peradaban manusia yang dimulai pada zaman Mesir kuno. Untuk memberikan keterangan (nama) pada unsur yang digambarkan pada peta diperlukan suatu usaha untuk ‘merekam’ dari bahasa verbal (lisan) ke dalam bentuk tulisan atau simbol. Sejarah mencatat nama-nama Comtey de Volney (1820), Alexander John Ellis (1848), Sir John Herschel (1849) dan Theodore W. Erersky (1913) yang terus berusaha untuk membakukan proses penamaan unsur geografis pada lembar peta melalui berbagai metode. Pada akhirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN) di bawah struktur Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (UN ECOSOC).

100 PERINTAH ALLAH PADA MANUSIA YANG TERCATAT DI DALAM QURAN



100 PERINTAH ALLAH PADA MANUSIA YANG TERCATAT DI DALAM QURAN:
1. Jangan berkata kasar. (QS 3 – Ali Imran : 159)
2. Tahanlah marah. (QS 3 – Ali Imran : 134)
3. Berbaiklah kepada orang lain. (QS 4 – An Nisaa’ : 36)
4. Jangan sombong dan congkak. (QS 7 – Al A’raaf : 13)
5. Maafkanlah kesalahan orang lain. (QS 7 – Al A’raaf : 199)
6. Berbicaralah dengan nada halus dan bersopan. (QS 20 – Thaahaa : 44)
7. Rendahkanlah suaramu. (QS 31 - Luqman : 19)
8. Jangan mengejek orang lain. (QS 49 – Al Hujuraat : 11)
9. Berbaktilah pada orang tua (ibu bapak). (QS 17 – Al Israa’ : 23)
10. Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua ( ibu bapak). (QS 17 – Al Israa’ : 23)

Perbedaan Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah



Perbedaan Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah.

Gula adalah pemanis makanan yang banyak disukai orang.

Penggunaan Gula biasanya dengan cara menambahkan pada makanan dan minuman, jarang sekali orang yang mengkonsumsi gula secara langsung.

Di masyarakat ada 3 jenis gula yang dikenalyaitu Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah.

Namun meskipun sama-sama manis rasanya, ternyata antara Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah mempunyai DAMPAK yang BERBEDA bagi TUBUH KHUSUS-nya bagi PANKREAS.

DAMPAK PENGGUNAAN Gula-Gula TERHADAP PANKREAS...?.

✔ GULA PASIR.

Untuk MENGUBAH Gula Pasir MENJADI GULA DARAH.
Tubuh HANYA Memerlukan Waktu 3 Menit.
Tetapi Untuk MENGUBAH GULA DARAH Menjadi ENERGI yang DAPAT DISIMPAN Dalam OTOT,
PANKREAS MEMERLUKAN Waktu kira-kira 140 Menit.

Mengapa...?
karena Proses Pembuatan Gula Pasir yang di-Panaskan sampai dengan 400 Derajat Celcius...
Semakin Tinggi Proses Pemanasan Makanan, makanan akan Semakin Sulit Dicerna.

Dalam Satu Hari, PANKREAS yang NORMAL Hanya Mampu Mengubah 5 Gr (½ Sendok makan) Gula Pasir Menjadi Energi.

Bagaimana jika kita Mengkonsumsi Lebih dari ½ Sendok Makan Gula Pasir...?

Sisa Gula Pasir yang Tidak bisa diproses oleh Pankreas Akan Tertimbun Dalam Tubuh MENJADI "Gula Darah dan LEMAK".

Lama-kelamaan Tubuh kita akan terkena Penyakit DIABETES.

Jadi, apakah kita masih tertarik Untuk meng-Konsumsi Gula Pasir Sesukanya/ Seenaknya...?

✔ GULA BATU.

Adalah Gula yang ber-Bentuk seperti Batu (bening/putih & mirip dengan es batu).

Proses Pembuatannya hampir sama dengan gula pasir, namun suhu yang diperlukan untuk memprosesnya "tidak setinggi" seperti pada gula pasir.

Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal MAMPU meng-UBAH 60 Gr (sekitar 6 Sdk Mkn) Gula Batu men-JADI Energi.

Dengan Demikian Gula Batu tergolong LEBIH SEHAT Dibanding Gula Pasir.

✔ GULA MERAH...

Dikenal juga dengan nama GULA JAWA.
Adalah Gula yang Dibuat Dari Bunga pohon Kelapa/Aren.
Biasanya lebih Sering digunakan Untuk Bumbu Dapur.

Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal/ Sehat Mampu meng-UBAH 90 Gr (sekitar 9 Sendok makan) Gula Merah men-JADI ENERGI.

JADI Jika Dibandingkan semua jenis gula tadi,

GULA MERAH adalah Gula yang PALING SEHAT dibanding Gula Pasir dan Gula Batu.
AGAR PANKREAS Anda TIDAK ke-LELAH-an dan tetap SEHAT Sebaiknya kita MENGURANGI KONSUMSI GULA, baik itu Gula Merah, Gula Batu, terlebih lagi Gula Pasir.
PANKREAS mempunyai BATAS KEMAMPUAN Untuk Mengubah Gula menjadi Energi.
Dan BILA PANKREAS Sudah TIDAK MAMPU Melaksanakan Fungsinya Maka Tubuh akan Dapat Terkena Penyakit Diabetes.

(Penulis : Dr. Affifah)

Semoga bermanfaat....