10 pelajaran hidup yang kadang disesali manusia
Yang pertama Hidup ini tidaklah lama. Coba kita ingat lagi masa kecil kita, ingatan itu seperti baru kemarin. Tiba tiba kita sudah sebesar ini. Dan pertanyaannya adalah, sudah sampai mana kita hidup?
Apa yang sudah kita dapatkan?
Taruh saja rata rata umur orang indonesia adalah 60 tahun. Jika rata rata manusia tidur selama 8 jam sehari maka waktu efektif dalam hidup kita hanyalah 40 tahun, artinya kita tidur selama 20 tahun.
Yang kedua Bahwa semua yang ada di dunia ini hanyalah sementara. Hidup ini hanya sementara, termasuk segala hal yang ada didalamnya. Kita harus menyadari itu. Sehingga kita tidak terlarut dalam hal yang sementara itu. Hidup pasti ada sedihnya, tapi sadarilah bawah kesedihan itu cuma sementara, kelak pasti kita akan bahagia.
Bahagia juga sementara, sadari bahwa kelak kita akan mengalami sedih. Oleh karena itu jangan berlebihan ketika kita sedang sedih, dan jangan berlebihan pula ketika kita bahagia
Kesukaran juga sementara, kelak pasti akan ada kemudahan. Pertemanan juga sementara, kelak akan berpisah juga. Ujian juga sementara, kelak kita akan mendapatkan hasil. Begitulah hidup itu, bahwa segala hal itu sementara, tak ada yang abadi. Jadi jangan terlalu risau dengan hidup ini. Karena roda terus berputar. Tetaplah berpikir positif.
Yang ketiga adalah Keluarga jauh lebih berharga daripada teman. Berapa banyak teman akrab kita ketika smp yang kita tinggalkan? Berapa banyak teman akrab sma yang berpisah dengan kita karena kuliah di tempat berbeda? Berapa banyak teman teman kita yang berpisah dengan kita?
Tapi ingat, sampai sekarang kita masih pulang dirumah yang sama, di keluarga yang sama. Ketika ada masalah, kita akan pulang, kemana lagi kalau bukan pulang kerumah, pasti ujung ujungnya kita akan pulang kepada keluarga.
Kadang memang ayah dan ibu kita kurang asyik diajak bercerita, kadang mungkin ayah ibu kita seperti tidak memahami masalah yang kita alami. Tapi yakinlah, merekalah orang yang paling menanggung hidupmu, merekalah yang pada akhirnya yang sepenuhnya rela untuk berkorban untukmu.
Yang keempat adalah Bahwa pengorbanan yang kamu lakukan saat ini, akan berbuah manis di masa depan. Disetiap titik umur kita pasti ada sebuah penyesalan. Kenapa dulu aku tidak menabung? Kenapa dulu aku tidak belajar lebih giat? Kenapa dulu tidak pernah mendengarkan nasehat orang tua? Kemudian setelah waktu berlalu, kita baru menyadari bahwa menabung itu penting, belajar juga penting, ikut nasehat orang tua juga penting.
Nah, ubahlah mindset kita sekarang, berkorbanlah hari ini untuk masa depan yang lebih cerah. Tidak ada kata terlambat
Yang kelima adalah Mengorbankan kesehatan untuk mendapatkan uang tidaklah menguntungkan. Harta terbesar diri kita adalah diri kita sendiri, yaitu jasad kita. Syukuri bahwa kita masih sehat, masih punya tubuh yang sempurna. Jangan korbankan kesehatan hanya demi untuk uang lebih, karena untuk apa punya banyak uang kalau kita tidak bisa menikmatinya karena kita sakit sakitan
Yang keenam adalah Terlalu takut dan berhenti untuk mencoba. Begitu banyak peluang disekitar kita, dan sering kita tidak mendapatkannya karena kita takut resiko dan takut untuk mencobanya.
Begitu banyak orang sukses yang harus gagal diawal usahanya, namun karena mereka tidak berhenti dan melawan rasa takutnya, akhirnya mereka mendapatkan kesuksesan.
Yang ketujuh adalah Sesuatu itu ternyata tidak seindah yang kita kira. Ketika kamu kecil kamu merengek pengen dibelikan sesuatu, karena teman temanmu yang lain punya sesuatu tersebut. Tapi ternyata setelah kita punya, ternyata tidak seperti yang kita bayangkan..
Ketika orang lain punya motor terbaru, kita juga pengen punya, kita korbankan banyak hal, kita jual motor yang lawas kemudian membeli yang baru, bahkan berkorban dengan berhutang. Tapi ternyata ketika kita punya motor baru itu, alah rasanya tidak ada yang spesial, sama saja.
Jadi terkadang keinginan itu seperti indah ketika kita belum memilinya, tapi ketika sudah memiliki ternyata tidak seperti yang kita bayangkan sebelumnya.
Jadi syukuri saja apa yang ada, dan sadari bahwa yang kita inginkan tidak seindah yang kita bayangkan. Agar kita berhati hati dan pandai mengelola nafsu.
Yang kedelapan adalah Selama apapun sebuah malam, pasti kelak akan datang pagi. Tidak peduli seberapa berat hidup kita sekarang, mungkin sekarang kondisi kita masih sulit, yakinlah pasti kelak akan menemukan jalan keluar. Jalani langkah demi langkah, dan tetap berpikir positif
Yang kesembilan adalah marah dan balas dendam sama sekali tidak menguntungkan.
Sesekali kita pasti pernah marah kepada orang lain, mungkin karena orang itu berniat jahat kepada kita, kita ditipu, kita dijegal, kita direndahkan dan lain sebagainya. Kemudian didalam diri kita pasti ada rasa marah dan dalam kemarahan itu, pasti ada terbersit dalam diri kita untuk membalas apa yang orang lain perbuat kepada kita. Kita berpikir orang itu harus merasakan apa yang sudah kita rasakan. Tapi ternyata, itu sama sekali tidak menguntungkan bagi kita. Menyimpan kemarahan, hanyalah akan membuat hidup kita menjadi sempit. Kita menjadi uring-uringan dan kita menjadi tidak bahagia. Disinilah kita harus belajar tentang seni memaafkan. Memang sulit tetapi pasti kita bisa.
Yang kesepuluh adalah dunia ini lebih luas daripada yang kita bayangkan.
Ada sebuah kata bijak "merantaulah maka kamu akan melihat sesuatu yang baru". Kita harus sadari bahwa dunia ini luas, diluar sana masih banyak pengalaman baru. Masih banyak tempat yang jauh lebih indah. Masih banyak ilmu yang jauh lebih dalam. Maih banyak teknologi yang jauh lebih canggih. Dan tentunya masih banyak pengalaman yang jauh lebih menarik. Coba kita agendakan untuk berkunjung ke suatu tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya. Dan rasakan sebuah pengalaman yang baru. Pergilah cari pengalaman yang baru.
Nah itulah 10 pelajaran hidup yang terlambat manusia pelajari. Mumpung kita masih muda, mumpung masih punya umur, mumpung tubuh kita masih sehat, jangan sia-siakan waktu yang masih ada dan kita tidak boleh melewatkan begitu saja 10 pelajaran ini.
