Variasi Masakan Sate di Indonesia - Seri Kuliner Indonesia

Sate, makanan khas Indonesia ini merupakan salah satu masakan yang kaya akan variasi, mulai dari daging, bumbu-bumbu yang digunakan, sampai cara memasaknya pun berbeda-beda di setiap daerah. Hal ini dikarenakan oleh berbagai macam variasi suku dan budaya yang ada di Indonesia sehingga menghasilkan cara memasak yang juga berbeda-beda.

Berikut ini adalah 44 jenis variasi masakan sate yang ada di Indonesia:


Sate Madura | dickymuharawan.blogspot.com
Sate Madura | dickymuharawan.blogspot.com
1. Sate Madura
Sesuai namanya, sate Madura berasal Madura, bagian utara dari Pulau Jawa. Sate Madura merupakan salah satu sate yang populer di Indonesia. Sate ini dibuat oleh suku Madura, yang dibuat dari daging kambing ataupun ayam, dan menggunakan bumbu kecap manis, gula jawa, bawang putih, bawang goreng, petis, dan kemiri. Sate Madura dihidangkan dengan bumbu kacang bersama dengan nasi, lontong ataupun ketupat. Biasanya terdapat juga acar, irisan bawang yang masih mentah, mentimun dan cabe rawit.

Sate Padang | dickymuharawan.blogspot.com
Sate Padang | dickymuharawan.blogspot.com
2. Sate Padang
Sate padang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Sate Padang menggunakan daging dari jeroan atau lidah sapi atau kambing yang direbus dengan bumbu lalu dipanggang. Yang membedakan sate Padang dengan sate lain adalah bumbunya yang khas, yang disebut saus kuah kuning yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan kaldu jeroan, jahe, kunyit, bawang putih, lengkuas, ketumbar, jintan putih dan bubuk kari.



3. Sate Ponorogo
Sate yang berasal dari Kota Ponorogo Jawa Timur ini terbuat dari daging ayam yang direndam dalam bumbu kecap, kemudian disajikan dengan bumbu kacang dan sambel yang menggunakan irisan bawang merah, cabe rawit dan jeruk nipis. Keunikan Sate Ponorogo ini adalah setiap tusuknya hanya terdapat satu potong daging ayam, tetapi diiris memanjang.

4. Sate Tegal
Sate Tegal menggunakan daging kambing muda yang berumur lima bulan atau yang biasa disebut “balibul: (baru lima bulan). Sate Tegal ini dimasak dengan cara dipanggang diatas bara arang, dan tiap tusuknya terdiri dari tiga potongan daging dan satu potongan lemak. Sate Tegal menggunakan bumbu yang terdiri dari kecap manis, irisan cabe, bawang merah, tomat hijau dan bawang goreng kemudian di hidangkan dengan nasi putih.

5. Sate Ambal
Sate ini berasal dari daerah Ambal, Kebumen Jawa Tengah. Sate ini memakai daging ayam kampung. Keunikan Sate Ambal adalah bumbu yang dibuat dari tempe yang ditumbuk dan dicampur dengan cabe dan bumbu-bumbu lainnya. Kemudian daging ayam tersebut dibalur dan direndam dalam bumbu selama dua jam dengan tujuan agar bumbunya meresap kedalam daging dengan sempurna. Sate Ambal dihidangkan dengan nasi putih.

6. Sate Blora
Sate Blora berasal dari daerah Blora, Jawa Tengah. Yang membedakan Sate Blora dengan sate pada umumnya adalah jenis bumbu khusus dan kacang berkualitas yang dipilih langsung oleh pembuat bumbu. Sebelum dipanggang, sate Blora diolesi bumbu khusus terlebih dahulu kemudian dipanggang. Sate Blora dihidangkan dengan nasi putih, bumbu kacang dan sup yang terdisi dari santan dan bumbu.

7. Sate Banjar
Sate Banjar sangat populer di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sate Banjar memiliki keunikan sendiri yaitu menggunakan banyak rempah, sehingga tidak diperlukan lagi bumbu kacang seperti sate pada umumnya.

8. Sate Makassar
Sate ini berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Sate ini terbuat dari jeroan sapi atau kambing dan menggunakan saus yang terbuat dari buah belimbing. Sausnya memiliki citarasa yang khas asam dan pedas. Tidak seperti sate pada umumnya, sate ini dihidangkan tanpa memakai bumbu kacang.

9. Sate Buntel
Sate yang berasal dari Solo, Jawa Tengah ini menggunakan daging sapi atau kambing, khususnya bagian perut atau iga. Daging ini kaya akan lemak dan dibungkus dengan selaput membran daging dan dililitkan pada tusukan bambu. Cara penyajian sate Buntel ini cukup unik, setelah dipanggang, dagingnya dipisahkan dari tusuknya kemudian diiris-iris dan disajikan dengan kecap manis dan merica.

10. Sate Lilit
Sate ini merupakan sate yang berasal dari pulau Bali, yang terbuat dari daging sapi, ayam, ikan, babi atau kura-kura. Cara pengolahannya pun unik, daging yang ingin digunakan dicincang-cincang lalu dicampur dengan kelapa parut, santan, jeruk nipis, bawang merah dan merica. Setelah itu dibungkus melingkari tusukan bambu, tebu, atau batang serai lalu dipanggang.

11. Sate Pusut
Sate yang berasal dari pulau Lombok, Nusa Tenggara memakai daging has untuk menjadi bahan utama. Memakai santan, jeruk nipis dan daun jeruk sebagai bumbu utama.

12. Sate Ampet
Masih dari Pulau Lombok, sate ini terbuat dari jeroan sapi dan daging sapi. Bumbunya hampir sama dengan sate Pusut, yaitu menggunakan santan, akan tetapi sate Ampet ini sangat pedas. Bumbunya adalah campuran santan dan bumbu.

13. Sate Bulayak (sate suranadi)
Sate yang terbuat dari daging atau jeroan sapi, juga berasal dari Pulau Lombok, memiliki citarasa pedas dan gurih. Sate bulayak memakai bumbu khas Pulau Lombok dan disajikan dengan santan dan lontong.

14. Sate Belut
Sate yang agak jarang ditemukan, sate ini berasal dari Pulau Lombok. Belut yang digunakan adalah belut yang hidup disawah ataupun empang. Tiap tusuknya terdiri dari 1 ekor belut.

15. Sate Maranggi
Sate Maranggi sangat populer di Purwakarta, Cianjur dan Bandung, Jawa Barat. Sate ini memiliki keunikan pada bumbunya yaitu menggunakan bumbu khusus yang terbuat dari pucuk bunga kecombrang yang memberikan sensasi mint dan tepung ketan. Sate Maranggi disajikan dengan ketan atau nasi putih.

16. Sate Lembut
Sate ini terbilang langka, karena hanya dapat ditemukan di bagian Jakarta Pusat. Sate yang dibuat oleh orang Betawi ini terbuat dari daging cincang yang dicampur dengan parutan kelapa dan bumbu pilihan. Kemudian dililitkan pada tusukan sate dan disajikan dengan ketupat laksa betawi

17. Sate Manis
Masih dari Jakarta Pusat, sate ini dibuat dari daging has dalam, yaitu bagian yang memiliki tekstur lembut dari daging sapi, direndam dalam bumbu yang manis dan disajikan dengan ketupat laksa Betawi.

18. Sate Kambing
Sate kambing sangat populer di pulau Jawa. Pada umumnya dibuat dari daging kambing atau domba. Yang membedakan sate kambing dengan sate yang lainnya adalah sate kambing tidak diberi bumbu sebelum dipanggang.

19. Sate Kerbau
Sate kerbau merupakan makanan dari daerah kudus, Jawa Tengah. Sate kerbau memakai bahan gula jawa, ketumbar, jintan putih dan bumbu lainnya dan dimasak dengan daging kerbau sampai empuk. Setelah itu disajikan dengan saus yang terbuat dari santan, gula jawa dan bumbu lainnya. Sate kerbau disajikan diatas daun jati.

20. Sate Kelinci
Makanan ini biasanya terdapat di pulau Jawa, di kawasan penduduk yang memelihara kelinci sebagai ternak. Sate kelinci menggunakan bumbu kacang dan kecap manis.

21. Sate Burung Ayam-ayaman
Makanan ini terbuat dari jeroan burung ayam-ayaman (sejenis burung laut) yang terdiri dari hati, ampela dan usus. Jeroan ini kemudian ditusuk ke tusukan sate dan diberi bumbu. Keunikan dari sate ini adalah tidak dimasak dengan cara dipanggang, tetapi digoreng menggunakan minyak kelapa.

22. Sate Bandeng
Masakan yang berasal dari Banten, memakai daging ikan bandeng sebagai bahan utamanya. Awalnya duri ikan bandeng dikeluarkan dan di masukkan lagi kedalam kulit ikan bandeng dan dijepit dengan bambu lalu di panggang.

23. Sate Kuda
Berasal dari jogja dengan sebutan "Sate Jaran" oleh warga Yogyakarta, terbuat dari daging kuda. Dihidangkan dengan irisan bawang merah, merica, kol, dan kecap manis.

24. Sate Bulus
Masakan ini juga terbilang langka, berasal dari Yogyakarta. Terbuat dari daging bulus (kura-kura berpunggung lunak). Daging bulus juga disajikan sebagai tongseng (sejenis gulai dengan bumbu yang tajam).

25. Sate Ular
Daging yang terbilang langka, hanya terdapat ditempat-tempat tertentu (seperti Surabaya dan Jakarta). Jenis ular yang digunakan adalah ular kobra, ular sendok ataupun ular sanca. Disajikan dengan irisan bawang merah, acar, merica dan kecap manis.

26. Sate Babi
Sate babi sangat populer dikalangan warga Tionghoa yang ada di Indonesia. Sate babi biasanya ditemukan di daerah Pecinan yang ada di Indonesia. Sate babi biasanya tidak menggunakan bumbu kacang, melainkan memakai bumbu khusus.

27. Sate Kulit
Berasal dari Sumatera, sate kulit terbuat dari kulit ayam yang telah diberi bumbu. Sate ini sangat renyah karena memiliki tekstur yang halus.

28. Sate Ati
Sate ati dibuat dari jeroan ayam, yang terdiri dari hati, ampela dan usus. Sate ini tidak dipanggang melainkan direbus hingga matang. Biasanya disajikan dengan bubur ayam atau soto.

29. Sate Usus
Sate usus kebanyakan menggunakan usus ayam ataupun sapi. Sate usus diberi bumbu yang ringan dan dimasak dengan cara digoreng hingga matang. Sate usus biasanya disajikan dengan bubur ayam ataupun soto.

30. SateBabat
Sate babat merupakan jeroan dari sapi, kambing ataupun kerbau. Proses memasaknya juga sangat berbeda dari sate pada umumnya, yaitu pertama-tama jeroan direbus dulu sampai lunak kemudian dipanggang diatas bara api.

31. Sate Kerang
Sate kerang berasal dari Kota Surabaya. Dibuat dari daging kerang segar. Cara memasaknya adalah direbus ataupun dipanggang.

32. Sate Telur Puyuh
Memakai bahan utama telur puyuh, awalnya direbus hingga matang lalu ditusuk ditusukan sate. Setelah itu di beri bumbu dan direbus lagi agar bumbunya meresap dengan baik ke dalam telur puyuh.

33. Sate Telur Muda
Masakan ini terbuat dari telur yang belum jadi (hanya berbentuk kuning telur saja). Telur ini ditusuk pada tusukan sate bersama dengan kulit ayam atau jeroan ayam.

34. Sate Torpedo
Sate torpedo menggunakan testis kambing sebagai bahan untuk dijadikan sate. Diberi bumbu kecap manis dan dipanggang. Sate torpedo disajikan dengan bumbu kacang, kecap manis, acar dan nasi putih.

35. Sate Susu
Sate ini biasanya ditemukan di Pulau Jawa dan Bali. Terbuat dari brisket sapi (daging bagian bawah ketiak) dengan cita rasa susu.

36. Sate Kere (sate orang miskin)
Sate dari solo ini dinamakan kere atau miskin karena sate ini tidak memakai daging, melainkan tempe yang digiling. Konon katanya dahulu kala daging adalah makanan yang mahal sehingga tidak semua orang bisa menikmatinya, jadi sebagai gantinya dibuatlah sate yang tidak menggunakan daging.

37. Sate Kikil (Sate Cecek)
Sate kikil atau yang biasa disebut dengan sate cecek merupakan makanan khas dari daerah Jepara. Sate kikil biasanya disajikan untuk lauk Horok-Horok (makanan pokok warga Jepara pada waktu penjajahan kolonial).

38. Sate Bebek Tambak
Dinamakan sate bebek tambak karena makanan ini memakai daging bebek dari daerah Tambak, Banyumas. Menggunakan saus bumbu manis dari kacang tanah ataupun bumbu pedas.

39. Sate Kelapa
Sate kelapa merupakan makanan tradisional jawa yang disajikan pada acara-acara khusus selamatan tradisi di Jawa Timur. Walaupun namanya sate kelapa, tetapi makanan ini tetap menggunakan daging sapi, hanya saja daging sapi ditusuk pada tusukan sate dan kemudian dibalut dengan parutan kelapa muda yang sudah dicampur dengan bumbu, kemudian dikepal-kepal sampai berbentuk oval. Cara memasaknya pun dengan cara digoreng.

40. Sate Bekicot
Makanan yang menggunakan bekicot sebagai bahan utama. Pada awalnya bekicot direbus terlebih dahulu untuk memudahkan pengambilan daging bekicot. Kemudian daging diurap dan dibumbui. Setelah itu ditusuk pada tusukan sate dan dipanggang.

41. Sate lalat
Sate ini tidak memakai lalat sebagai bahan dagingnya. Namun memakai daging kambing atau ayam dan dipotong kecil-kecil seukuran lalat, sehingga makanan ini dinamakan sate lalat. Sate ini berasal dari Pamekasan, Madura.

42. Sate keong
Makanan yang kenyal, lezat dan bergizi ini menggunakan keong sebagai bahan utamanya. Saus sate keong menggunakan gula aren, kecap, kemiri dan juga saus tiram. Sambelnya adalah cabe, bawang merah dan kecap.

43. Sate cumi
Sate seafood yang menggunakan cumi sebagai bahan utama. Rasa manis cumi dan campuran bahan seperti asam jawa, daun jeruk, daun kemangi, cabe merah, bawang merah, bawang putih kunyit, jahe dan terasi dapat menambah kelezatan cumi.

44. Sate karang
Sate karang bukanlah memakai batu karang lalu dijadikan sate :D , tetapi merupakan nama daerah di Kotagede, Yogyakarta. Sate karang menggunakan daging sapi sebagai bahan utama. Namun hanya menggunakan otot sapi sehingga menghasilkan daging yang lembut dan empuk. Sate karang menggunakan bumbu kacang sebagai bumbu utama dan juga di sajikan dengan lontong dan kuah sayur lodeh.

No comments:

Post a Comment